AD-HOC Network

AD-HOC Network

AD-HOC Network bersifat dinamis. Selain dapat mengirim dan menerima informasi, jaringan ad hoc juga dapat mendukung penggunaan jaringan seperti router. Ada banyak cara untuk menghubungkan perangkat bersama. Ini dapat dilakukan melalui jaringan kabel atau nirkabel. Saat ini, jaringan nirkabel atau nirkabel umumnya lebih diminati. Salah satu jaringan nirkabel yang dapat Anda coba untuk menghubungkan perangkat Anda ke orang lain adalah jaringan Ad Hoc. Artikel berikut kali ini mengajak Anda untuk mendalami jaringan ad hoc lebih detail. Di bawah ini adalah informasi tentang deskripsi jaringan Ad Hoc, fitur, kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan. 

Pengertian AD-HOC Network

Jaringan ad hoc adalah jenis jaringan komputer nirkabel yang menghubungkan dua perangkat atau lebih untuk berkomunikasi satu sama lain. Namun dalam praktiknya, jaringan ad hoc sering digunakan untuk menghubungkan dua perangkat, seperti laptop, untuk transfer data. Jaringan ad hoc terdiri dari sejumlah node yang terhubung langsung satu sama lain tanpa perantara seperti BTS. Node jaringan ad hoc bersifat dinamis. Oleh karena itu, jaringan ad hoc tidak hanya dapat mengirim dan menerima informasi, tetapi juga mendukung penggunaan jaringan sebagai router. 

AD-HOC Network

Karakteristik AD-HOC Network

Karena dapat berfungsi layaknya router, maka jaringan Ad Hoc memerlukan routing protokol agar mendukung proses pengiriman dan penerimaan antar node. Selain itu, jaringan Ad Hoc juga memiliki beberapa ciri khas tersendiri. Berikut penjelasannya :

1. Limited Resources

Karena jaringan AD-HOC merupakan jaringan wireless, maka jaringannya pun dibatasi oleh masalah daya dan kapasitas memori.

2. Dynamic Topology

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa jaringan AD-HOC bersifat dinamis/ berubah-ubah. Oleh karena itu, routing protokol memiliki masalah yang lebih kompleks dibandingkan dengan jaringan kabel yang memiliki node tetap.

3. Multiple Wireless Link

Node-node pada jaringan AD-HOC memiliki sifat mobility sehingga terdapat beberapa interface yang terhubung dengan node lainnya.

Jenis-jenis Jaringan Ad Hoc

Perlu Anda ketahui, jaringan AD-HOC ternyata terdiri dari beberapa jenis. Tercatat ada 7 jenis jaringan Ad Hoc yang dapat dipakai. Ketujuh jaringan tersebut yaitu :

1. Wireless Ad Hoc Network (WANET)

Merupakan jaringan Ad Hoc yang ada di dalam jaringan nirkabel pada perangkat komputer dan laptop. Cara kerja dari WANET hampir sama seperti client dan server dimana perangkat komputer dapat mengirim, menerima sekaligus menghasilkan data. Konektivitas jaringan sangat berpengaruh dalam penentuan persebaran node.

2. Mobile Ad Hoc Network (MANET)

Adalah jaringan Ad Hoc yang dipakai pada perangkat mobile seperti telepon seluler. MANET dapat terhubung ke segala penjuru secara bebas. Oleh sebab itu penyebarannya sering berubah dan diteruskan ke lalu lintas jaringan yang tidak terkait.

3. Vehicular Ad Hoc Network (VANET)

Adalah jaringan Ad Hoc yang bekerja dari suatu kendaraan dan berfungsi sebagai alat komunikasi antar kendaraan atau antara kendaraan yang ada di pinggir jalan.

4. Internet Based Mobile Ad Hoc Network (iMANET)

Adalah jaringan Ad Hoc yang menjembatani node bergerak dengan node internet gateway. Penerapannya dapat dilihat pada jaringan infrastruktur suatu wilayah atau perkotaan.

5. Self Powered Ad Hoc Network (SPAN)

Adalah jaringan Ad Hoc yang biaya operasionalnya relatif kecil. Jaringan SPAN memanfaatkan kemajuan teknologi di bidang manajemen daya energi permanen. Selain itu, terdapat microsensor dan teknologi pemrosesan yang dioptimalkan untuk pemakai yang membutuhkan penyebaran informasi secara cepat. Penerapan SPAN biasanya dipakai pada latihan perang.

6. Jaringan Militer (Tactical MANETs)

MANETs ini juga dipakai untuk keperluan militer untuk mengetahui lokasi tiap-tiap tentara. Jaringan MANETs fokus pada keamanan, jangkauan dan integrasi jaringan dengan sistem yang sudah ada pada bidang militer.

7. Smart Phone Ad Hoc Network (SPANs)

Adalah jaringan Ad Hoc yang menggunakan bluetooth dan wifi dalam membangun jaringan peer to peer. Jaringan ini tidak bergantung pada operator seluler, titik akses nirkabel dan infrastruktur jaringan tradisional.

Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Ad Hoc

Jaringan ad hoc banyak digunakan karena memiliki beberapa keunggulan. Jaringan ad hoc dianggap nyaman karena tidak membutuhkan kabel dalam proses transmisinya. Biaya yang dibutuhkan juga relatif murah karena hanya satu perangkat wireless yang digunakan pada satu laptop. Selain itu, mudah digunakan untuk berbagi file dan konfigurasi. Sayangnya, jumlah jaringan yang dapat dihubungkan terbatas. Selain itu, proses transfer datanya cukup lama. 

Inilah Penjelasan akan AD-HOC Network. Yuk kenalan lebih jauh dengan program studi S1 Teknik Telekomunikasi dan kunjungi laman website official Telkom University Kampus Jakarta ya!

Ditulis oleh Dzul Rahman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *