Mengenal Wireless Mesh Network

Mengenal Wireless Mesh Network

Wireless Mesh Network (WMN) adalah jaringan nirkabel dengan topologi mesh. Ketika tugas dari setiap node dalam jaringan adalah untuk menjaga node lainnya. Baik mengirim data atau menerima data melalui base station, yang berarti bahwa setiap node bekerja sama untuk menyelesaikan tugasnya, meskipun satu node tidak dapat bekerja, node lain yang tidak aktif dapat mengambil alih proses komunikasi dengan mengatur dan mengatur dirinya sendiri. Karakteristik.

Cakupan WMN tidak dibatasi oleh koneksi ke base station, karena node yang tidak tercakup oleh base station ditutupi oleh node yang terhubung langsung ke base station, yang disebut gateway. Jaringan mesh nirkabel terintegrasi dengan Internet, jaringan seluler, jaringan IEEE 802.11, IEEE 802.15, IEEE 802.16 dan jaringan sensor nirkabel 

Wireless Mesh Network

Fungsi-fungsi yang terdapat pada WMN menjadi nilai tambah dibandingkan dengan jaringan WLAN konvensional. Dalam jaringan mesh, algoritme penyembuhan diri digunakan untuk mendukung mekanisme perutean yang konsisten saat jalur rusak atau diblokir. 

Arsitektur Wireless Mesh Network

Arsitektur jaringan wireless terdiri dari 3 elemen utama yang terdiri dari infrastruktur WMN, client WMN dan hybrid WMN. Infrastruktur WMN diperbaiki karena router mesh tidak dirancang untuk bergerak.

  1. Ada dua jenis node dalam infrastruktur WMN yang terdiri dari Mesh Router dan Mesh Client. Router mesh bertindak sebagai gateway dan router untuk melakukan proses perutean. Klien mesh memiliki fungsi yang sama dengan router, tetapi juga dapat bertindak sebagai klien untuk memperluas jangkauan layanan.
  2. Klien WMN adalah arsitektur WMN dengan klien yang terhubung satu sama lain dalam jaringan peer-to-peer dengan fungsi router, karena model klien WMN tidak memiliki router mesin karena mobilitasnya yang tinggi.
  3. Hybrid WMN adalah arsitektur WMN dengan kombinasi infrastruktur WMN dan klien WMN. Biasanya diimplementasikan pada jaringan WIMAX, seluler, dan WiFi berdasarkan fitur routing client-to-client yang dapat meningkatkan performa dan coverage pada WMN. 

Karakteristik Wireless Mesh Network

Karakteristik dari WMN terdiri atas :

  • Jaringan nirkabel multi-hop Tujuan utama pengembangan WMN adalah untuk memperluas area jangkauan pada saluran yang sama tanpa mengorbankan kapasitas saluran.
  • Mendukung jaringan ad hoc dan memiliki kemampuan self-learning, self-healing, dan self-configuration. WMN diharapkan dapat meningkatkan kinerja jaringan melalui elemen arsitektur jaringan yang fleksibel, mudah diterapkan, dan dapat dikonfigurasi yang toleran terhadap kesalahan dan mendukung konektivitas jaringan.
  • Mendukung perangkat klien seluler dengan jaringan formulir web
  • Mendukung semua jenis koneksi jaringan.
  • WMN membutuhkan penggunaan catu daya yang lebih efisien dengan beberapa jenis jaringan dengan persyaratan khusus dan dilengkapi dengan sensor
  • Kompatibilitas WMN dalam implementasinya dapat dikombinasikan dengan jaringan wireless lain seperti WIMAX, Zig Bee, dll. 

Implementasi WMN

WMN banyak diimplementasikan dalam ruangan atau luar ruangan saat dalam riset dan pengembangannya. Baik dalam bentuk jaringan seluler, jaringan ad hoc, wireless sensor networks dan lain-lain. Umumnya WMN diimplementasikan ke dalam bentuk :

  1. SOHO (small office home office), jaringan koneksi pada SOHO mengandalkan jaringan broadband yang menggunakan standar IEEE 802.11 WLANs untuk melebarkan jangkauan jaringan internet. Dengan WMN, jaringan internet dalam SOHO bisa diperluas sehingga dalam satu bangunan seluruh sudut ruangan bisa terakses jaringan internet sekaligus meminimalkan blank spot
  2. WMN bisa diimplementasikan pada suatu komunitas perumahan atau perkampungan yang memiliki akses jaringan internet yang berasal dari DSL
  3. Jaringan enterprise bisa mengimplementasikan WMN dengan skalabilitas tinggi untuk antar gedung yang memiliki kebutuhan perangkat yang terkoneksi dengan jaringan sehingga bisa mereduksi cost yang dikeluarkan untuk pemeliharan jika ada failure
  4. WMN bisa dikombinasikan dengan MAN yang membutuhkan coverage seluas satu kota karena fungsi skalabilitasnya yang bisa dikembangkan
  5. Sistem transportasi
  6. Sistem komputasi medis dan kesehatan
  7. Sistem keamanan public dan pengintaian

Faktor Kritis Unjuk Kerja Jaringan WMN

  1. WMN memiliki faktor kritis yang mempengaruhi unjuk kerja jaringan yang terdiri atas :
  2. Teknik radio memiliki andil yang signifikan dalam pengimplementasian WMN yang memiliki efek pada unjuk kerja jaringan. Saat ini ada beberapa pendekatan yang dilakukan untuk mengoptimalkan kapasitan dan fleksibilitas dari jaringan nirkabel. Salah satunya dengan sistem MIMO dan multi-channel.
  3. Skalabilitas WMN menitikberatkan pada komunikasi Multi Hop. Ketika suatu jaringan komputer mulai berkembang konektivitasnya, unjuk kerja jaringan akan menurun secara signifikan.
  4. Konektivitas Mesh. WMN memberikan keuntungan dari konekftivitas jaringan berbentuk mesh dari aspek MAC dan protokol routing. Self organization dan algoritma pengontrol topologi dibutuhkan disini.
  5. QoS dan Broadband
  6. Security

Inilah Penjelasan Mengenal Wireless Mesh Network. Yuk kenalan lebih jauh dengan program studi S1 Teknik Telekomunikasi dan kunjungi laman website official Telkom University Kampus Jakarta ya!

Ditulis oleh Dzul Rahman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *