Bank Digital Di Indonesia
Bank digital adalah bank yang menyediakan dan melakukan aktivitas bisnisnya melalui saluran elektronik[1]. Bank digital merupakan satu organisasi berbadan hukum Indonesia (BHI) yang dapat menjalankan kegiatan usahanya tanpa kantor fisik atau hanya menggunakan kantor fisik terbatas[1]. Bank digital memungkinkan nasabah bank untuk mengakses produk dan layanan perbankan melalui platform elektronik atau online. Dengan kata lain, menghilangkan kebutuhan nasabah untuk mengunjungi kantor cabang bank. Semua transaksi dilakukan secara online melalui telepon seluler.
Bagaima cara kerja Bank Digital
Bank digital adalah institusi keuangan yang melaksanakan layanan perbankan secara digital atau online. Bank digital dijalankan 100% secara daring. Semua layanan dari bank digital sudah bisa diakses lewat smartphone. Untuk mengakses semua layanan bank digital, pengguna bisa melakukannya dari mana saja, hanya dengan menggunakan smartphone. Untuk pembukaan rekening baru, pengguna akan diminta untuk mengunduh aplikasi bank digital di smartphone dan memasukkan nomor handphone (HP) dan alamat e-mail yang aktif. Pengguna juga akan diminta untuk membuat kata sandi yang mudah untuk diingat.
Berbeda dengan bank konvensional karena tidak memiliki kantor cabang fisik selain kantor pusat atau hanya menggunakan kantor fisik yang terbatas. Bank digital mendigitalkan semua operasi perbankan dan menggantikan kehadiran fisik bank dengan kehadiran online. Dengan kata lain, menghilangkan kebutuhan nasabah untuk mengunjungi kantor cabang bank.
Mereka menawarkan banyak kelebihan seperti kemudahan akses, transaksi cepat dan mudah, serta biaya administrasi yang lebih rendah dibandingkan dengan bank konvensional. Namun, ada beberapa kekurangan seperti kesulitan mendapatkan layanan support karena semuanya online dan bagi pengguna yang tidak tech savvy, menggunakan aplikasi bank ini membutuhkan adaptasi karena banyaknya fitur yang ada.
Bagaimana cara membuka rekening di bank digital?
Untuk membuka rekening baru di bank digital, pengguna harus mengunduh aplikasi bank digital di smartphone dan memasukkan nomor handphone (HP) dan alamat e-mail yang aktif. Pengguna juga akan diminta untuk membuat kata sandi yang mudah untuk diingat. Selanjutnya, pengguna akan diminta untuk mengisi data diri seperti alamat domisili hingga pekerjaan. Untuk beberapa bank digital, terkadang pengguna perlu melakukan video call dengan pihak bank tersebut sebagai salah satu persyaratan pembukaan rekening pertama.
Keuntungan dan Kerugian Bank Digital
Pertama, bank digital memudahkan pengguna untuk mengakses segala kebutuhan finansial seperti melihat tabungan, mengajukan pinjaman, hingga berinvestasi untuk masa depan. Kedua, bank digital sangat fleksibel dan praktis karena semua layanan dapat dilakukan melalui aplikasi online. Pengguna tidak perlu repot lagi untuk mendatangi kantor cabang salah satu bank sehingga dapat menghemat waktu. Ketiga, bank digital memberikan layanan 24/7 sehingga pengguna tidak akan terikat dengan jam kerja bank untuk dapat mengakses layanan keuangan. Keempat, pengguna dapat menghemat biaya transaksi pada khususnya ongkos untuk berangkat ke bank.
Namun, ada beberapa kerugian dalam menggunakan bank digital. Pertama, pengguna harus memiliki akses internet yang stabil agar dapat menggunakan layanan tersebut. Kedua, meskipun tingkat keamanan semakin berkembang namun masih ada risiko terjadinya penipuan atau hacking pada akun nasabah. Ketiga, jika terjadi kesalahan dalam melakukan transaksi maka proses perbaikan bisa memakan waktu yang cukup lama.
Inilah penjelasan singkat dari Bank Digital di Indonesia. Yuk kenalan lebih jauh dengan program studi S1 Teknik Telekomunikasi dan kunjungi laman website official Telkom University Kampus Jakarta ya!
Ditulis oleh Dzul Rahman