KEMAJUAN TEKNOLOGI JARINGAN LTE 4G DI INDONESIA

Kemajuan Teknologi Jaringan LTE pada saat ini kebutuhan alat komunikasi semakin meningkat.  Dari perkembangan saat ini, generasi gen Z tidak hanya komunikasi suara yang diperlukan.  kita membutuhkan media komunikasi yang lebih canggih yaitu media  komunikasi multimedia.  Ini juga sangat dampak terhadap perkembangan teknologi  Indonesia. 

Pembahasan

Sejarah Teknologi Jaringan 4G

Transisi dari era candy bar ke smartphone disertai dengan perkembangan jaringan seluler global. Awalnya, jaringan 4G pertama kali dikomersialkan di Norwegia pada akhir tahun 2009. Jaringan 4G sendiri merupakan generasi pertama yang menggunakan teknologi Long Term Evolution (LTE). Secara teknis, teknologi ini mampu menghasilkan kecepatan download dari 10 Mbps hingga 1 Gbps. Selain itu, jaringan seluler generasi ke-4 ini juga menawarkan latensi yang lebih baik. Ini menghasilkan lebih sedikit buffering,  kualitas suara yang lebih baik, dan kecepatan streaming dan download yang lebih cepat. 4G adalah seluler berbasis IP pertama di dunia dengan kualitas layanan (QoS) serta akses broadband nirkabel ke layanan pesan multimedia (MMS), panggilan video, TV seluler, konten HDTV, dan transmisi video digital (DVB). Juga dikenal sebagai sebuah jaringan. .. Namun, relatif tak lama setelah diperkenalkan, jaringan 4G  mulai mengalami permintaan inbound dan outbound. Masalah kebutuhan meliputi munculnya teknologi augmented reality (AR), mobil self-driving, dan pertumbuhan Internet of Things (IoT). Ini membutuhkan pertumbuhan jaringan 4G yang lebih cepat, dan permintaan bandwidth seluler tampaknya tumbuh lebih cepat. Aplikasi baru saat ini tidak hanya menghabiskan banyak bandwidth, tetapi juga membutuhkan  latensi yang lebih cepat dan lebih rendah. Menurut Ericsson, faktor ini telah meningkatkan permintaan akan koneksi yang terus meningkat hingga lebih dari 29 miliar koneksi pada tahun 2022. Menyadari bahwa jaringan 4G/LTE sudah mendekati kapasitas maksimal, International Telecommunication Union (ITU) mulai menetapkan  persyaratan untuk jaringan 5G pada tahun 2015.

Gambar 1 Jaringan 4G 

Teknologi Jaringan Sebelum 4G dan Sesudahnya

A. Teknologi 1G

Jaringan generasi awal ini pertama kali dikomersialkan pada tahun 1979 oleh perusahaan Jepang Nippon Telegraph and Telephone (NTT).  1G  diperkenalkan oleh Ameritech pada awal Maret 1983, tidak hanya di Jepang tetapi juga di Amerika Serikat.  1G dikategorikan sebagai teknologi inovatif pada saat itu, tetapi jauh dari  sempurna.  Sebagai  jaringan seluler generasi pertama, 1G tidak luput dari banyak kekurangan. Jaringan 1G hanya dapat digunakan untuk  satu tugas sederhana: panggilan suara.  Namun  masih belum sempurna, dan sering menimbulkan suara  yang mengganggu saat melakukan panggilan.  Namun, Rusia masih dikenal sebagai satu-satunya negara yang  mengoperasikan jaringan seluler 1G. 

B. Teknologi 2G

Dengan cara ini, pengguna bisa tenang saat melakukan panggilan  karena tidak terdengar.  Pengguna tidak lagi menemukan suara statis yang besar saat melakukan panggilan telepon.  Dalam hal kecepatan, jaringan 2G menyediakan bandwidth dari 30 KHz hingga 200 KHz.  Selain itu, jaringan ini  memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan SMS dan MMS bahkan dengan kecepatan rendah hingga 64Kbps. Jaringan 2. 5G dapat menyediakan kecepatan data hingga 144 kbps, memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima pesan email dan menjelajah Internet. 

C. Teknologi 3G

Pada awal tahun 2000-an, teknologi jaringan 3G  NTT DoCoMo diperkenalkan pada tahun 2001. Dibandingkan pendahulunya, kapasitas transmisi data jaringan 3G empat kali lebih tinggi, dengan kecepatan rata-rata  2 Mbit/s dan kecepatan maksimum 2 Mbit/s. Kecepatan hingga 14 Mbit / s. Berkat peningkatan ini, jaringan 3G akan dapat melakukan semua aktivitas dengan lebih lancar, mulai dari streaming video, konferensi video, hingga panggilan video. Pengguna juga dapat menggunakan perangkat seluler mereka untuk mendengarkan musik, melakukan panggilan telepon, mengirim pesan teks, dan menelusuri web. Popularitas jaringan 3G mengalami penurunan sejak diperkenalkannya berbagai telepon pintar (smartphone) pada tahun 2007.

D. Teknologi 5G

Kanada saat ini menjadi salah satu negara bagian yang menerapkan penggunaan jaringan seluler 5G di setiap kota.  Di Kanada, tes kecepatan internet menunjukkan bahwa 169,46 Mbps, atau 205 persen lebih cepat dari 4G.  Selain  kecepatan, penundaan, dan ukuran bandwidth, 5G  lebih baik.  Beberapa sumber juga mengatakan bahwa penundaan jaringan 5G dapat dikurangi menjadi 1 milidetik. 

2.3 Kelebihan dan kekurangan Jaringan 4G Dengan menggunakan 4G, kecepatan komunikasi akan jauh lebih cepat dari jaringan sebelumnya.  Jaringan 4G yang dikenal adalah 4G LTE, namun jaringan  ini masih terbatas di wilayah Jabotabek.  Awalnya, jaringan nirkabel yang umum dikenal dan digunakan  adalah 1G, yang diperkenalkan pada 1980-an.  Kemajuan teknologi yang semakin berkembang telah menciptakan jaringan 3G yang jauh lebih baik dari generasi sebelumnya. Ini dikembangkan untuk memberikan layanan berkualitas lebih baik dan lebih tinggi dengan  kecepatan transfer data yang lebih cepat.  Tentu saja, jaringan ini memungkinkan untuk bertukar informasi dan mendapatkan informasi yang Anda butuhkan  lebih cepat daripada jaringan 3G. Berikut beberapa keunggulan 4G: 

  • Memiliki kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan kecepatan Uplink hingga 75 Mbps
  • Mendukung sistem ITU-R dan sistem IMT yang menggunakan gelombang frekwensi
  • Mendukung kecepatan transfer broadband karena 4G memiliki frekwensi band yang jauh lebih tinggi
  • Mendukung Multicast Broadcast Single Frequency Network
  • Mendukung mobilitas tinggi
  • Jaringan 4G mampu meminimalkan gangguan

Selain memiliki keunggulan di atas, jaringan 4G LTE juga memiliki beberapa kelemahan. Kekurangan dari jaringan 4G adalah: 

  • Untuk membuat infrastruktur jaringan yang baru dibutuhkan biaya yang lebih mahal dibandingkan jaringan 3G, 2G dan 1G
  • Dibutuhkan mobile device yang baru yang mendukung teknologi 4G LTE jika jaringan diperbarui
  • Dibutuhkan antena tambahan untuk transmini data karena jaringan 4G LTE menggunakan Multiple Input Multiple Output (MIMO)

Kesimpulan 

Dari perkembangan saat ini, generasi gen Z tidak hanya komunikasi suara yang diperlukan.  Selain itu, jaringan seluler generasi ke-4 ini juga menawarkan latensi yang lebih baik.  Ini menghasilkan lebih sedikit buffering,  kualitas suara yang lebih baik, dan kecepatan streaming dan download yang lebih cepat.  Aplikasi baru saat ini tidak hanya menghabiskan banyak bandwidth, tetapi juga membutuhkan  latensi yang lebih cepat dan lebih rendah. Selain itu, jaringan ini  memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan SMS dan MMS bahkan dengan kecepatan rendah hingga 64Kbps.  Berkat peningkatan ini, jaringan 3G akan dapat melakukan semua aktivitas dengan lebih lancar, mulai dari streaming video, konferensi video, hingga panggilan video.  Pengguna juga dapat menggunakan perangkat seluler mereka untuk mendengarkan musik, melakukan panggilan telepon, mengirim pesan teks, dan menelusuri web.  Dengan menggunakan 4G, kecepatan komunikasi akan jauh lebih cepat dari jaringan sebelumnya. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang telah menciptakan jaringan 3G yang jauh lebih baik dari generasi sebelumnya.  Ini dikembangkan untuk memberikan layanan berkualitas lebih baik dan lebih tinggi dengan  kecepatan transfer data.

Referensi

  • Data, D. (2017). Keuntungan 4G dan Kelemahannya. DimensiData.com.
  • Nistanto, K. R. (28 Mei 2021). Evolusi Jaringan Seluler dari Masa ke Masa, 1G hingga 5G. Kompas.com.

Yuk kenalan lebih jauh dengan program studi S1 Teknik Telekomunikasi dan kunjungi laman website official ITTelkom Jakarta ya!

Ditulis oleh Salshabila Natasya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *