Alokasi Frekuensi Radio

Frekuensi Radio

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 29/PER/M.KOMINFO/07/2009 tentang Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio Indonesia (TASFRI). Berikut adalah salah satu contoh alokasi pada frekuensi 406.1 – 459 MHz:

Alokasi Frekuensi
  • Penggunaan pita frekuensi 406-406.1 MHz oleh dinas bergerak satelit dibatasi untuk rambu radio penunjuk posisi darurat satelit berdaya rendah (lihat juga Pasal 31). (WRC-07) 
  • Setiap emisi yang bisa menyebabkan gangguan membahayakan terhadap penggunaan berizin pada pita frekuensi 406-406.1 MHz adalah dilarang. 
  • Penggunaan pita frekuensi 410-420 MHz oleh dinas penelitian ruang angkasa terbatas untuk komunikasi dalam radius 5 Km dari kendaraan ruang angkasa berawak yang sedang mengorbit. Rapat fluks daya pada permukaan bumi yang dihasilkan oleh emisi-emisi dari aktivitas-aktivitas di luar vehicular tidak dapat melebihi -153 dB (W/m2 ) untuk 0º ≤ δ ≤ 5 º, -153 + 0,007 (δ – 5 ) dB (W/m2 ) untuk 5º ≤ δ ≤ 70 º dan -148 dB (W/m2 ) untuk 70 º ≤ δ ≤ 90 º, di mana δ merupakan sudut kedatangan gelombang frekuensi radio dengan lebar pita referensi yaitu 4 kHz. No. 4.10 tidak berlaku bagi kegiatan di luar kendaraan. Pada pita frekuensi ini dinas penelitian ruang angkasa (angkasa ke angkasa) tidak dapat meminta perlindungan, atau menghambat penggunaan dan pengembangan stasiun-stasiun dinas tetap dan dinas bergerak. (WRC-97) 
  • Kategori berbeda dari dinas: Di Australia, Amerika Serikat, India, Jepang, dan Inggris, alokasi pita frekuensi 420-430 MHz dan 440-450 MHz untuk dinas radiolokasi adalah dengan kategori primer. (lihat No. 5.33) 
  • Alokasi tambahan: Di Australia, Amerika Serikat, Jamaika dan Filipina, pita frekuensi 420-430 MHz dan 440-450 MHz dialokasikan juga untuk dinas amatir dengan kategori sekunder. 
  • Alokasi tambahan: Di Belarusia, Cina, India, Kyrgyzstan dan Turkmenistan, pita frekuensi 420-460 MHz dialokasikan juga untuk dinas radio navigasi penerbangan (altimeter radio) dengan kategori sekunder. (WRC-07) 

Yuk kenalan lebih jauh dengan program studi S1 Teknik Telekomunikasi dan kunjungi laman website official ITTelkom Jakarta ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *